Minggu, 22 Juni 2014

Maine Coon Cat






4. Kucing Maine Coon (American Snughead)
Kucing Maine Coon merupakan kucing berbadan besar yang anggun dan indah. Kucing Maine Coon ini merupakan kucing yang terbentuk secara alamiah. Sesuai namanya, ras ini berasal dari negara bagian Maine di Amerika Serikat. Nama Maine Conn diambil dari kata “Maine” (nama negara bagian Maine) dan “Coon” kependekan dari racoon, karena bentuk dan warna ekor kucing maine coon banyak yang menyerupai ekor racoon.
Stewie, seekor kucing Maine Coon berumur lima tahun, secara resmi dinyatakan menjadi kucing terpanjang di dunia oleh Guinness World Records pada tahun 2010 dengan panjang mencapai 48.5 inci (123.2 cm).
Stewie memecahkan rekor lama yang sebelumnya dipegang oleh kucing Maine Coon bernama Leo (nama lengkapnya Verisimo Leonetti) dengan panjang 48 inci (121,9 cm).
Pemilik Stewie adalah Robin Hendrickson dan Erik Brandsness dari Reno-Amerika Serikat. Ukuran maksimal (besar, panjang, tinggi) kucing ini umumnya dicapai pada umur 3 – 5 tahun.
Kucing Maine Coon adalah kucing yang dekat dengan manusia, tidak sepenuhnya independen tetapi juga tidak selalu mencari perhatian pemiliknya. Dibandingkan kucing persia yang lebih suka tidur di pangkuan, kucing maine coon lebih aktif dan suka berada dekat di sekitar pemiliknya.
Terdapat cerita yang cukup populer bahwa maine coon berasal dari enam ekor kucing peliharaan Marie Antoinette yang dikirim ke Wiscasset (Maine) ketika ia merencanakan untuk melarikan diri dari Perancis pada saat terjadi revolusi Perancis.
Sebenarnya ras ini dihasilkan dari perkawinan kucing domestik dengan kucing-kucing berbulu panjang dari negara lain. Dua ras kucing yang menjadi nenek moyang Maine Coon adalah kucing Angora (diduga dibawa oleh para pedagang Inggris) dan Norwegian Forest Cat (dibawa ke Amerika oleh bangsa viking).
Maine Coon pertama tercatat sebagai peserta kontes kucing pada tahun 1861. pada tahun 1895 seekor kucing Maine Coon betina berwarna brown tabby dengan nama Cosie, memenangkan kontes kucing di Madison square garden.
Popularitas ras ini menurun pada tahun 1900-an, kalah oleh popularitas kucing persia. Baru pada 1950 ras ini mulai kembali dikembangkan, didaftarkan dan diikutkan dalam kontes kucing. Pada tahun 1968 enam orang pembiak kucing Maine Coon bergabung dan membentuk “Maine Coon Breeders and Fanciers Association (MCBFA)” untuk mempertahankan dan melestarikan ras ini. Pada tahun 1980 Maine Coon diakui oleh semua organisasi penggemar kucing sebagai satu ras dengan karakteristik dan standar tersendiri.
Saat ini di Indonesia pun telah ada beberapa pembiak Maine Coon.
Kucing Maine Coon ini badannya tinggi dan panjang hampir berbentuk segi empat, pertulangan dan perototan kuat. Kepala berukuran sedang dan lebar, dahi sedikit melengkung, tulang pipi menonjol dengan perototan yang jelas. Hidung lebar dan sedikit melengkung pada bagian ujung dengan dagu yang tajam. Telinga besar dan lebar pada bagian bawah, sedikit membentuk lancip pada bagian ujungnya, dan di dalam telinga ditumbuhi bulu yang cukup panjang. Mata lebar dan agak oval, terlihat bulat ketika terbuka lebar. Ekor panjang dan lebar pada bagian pangkal serta menipis ke ujung, bulu ekor cukup lebat. Bulunya tebal dan halus, pendek pada bagian kepala, bahu dan kaki, sedikit panjang di bagian punggung dan paha, sedangkan di perut dan leher lebih panjang. Undercoat lembut dan tahan terhadap air, karena bulunya sedikit berminyak
Maine coon “asli” mempunyai jari kaki lebih banyak dibandingkan kucing lainnya. Kelebihan jari ini disebut polidactyl dan bersifat genetik dominan. Meskipun ada beberapa pembiak kucing yang khusus memelihara sifat asli ini, sebagian besar maine coon modern tidak lagi membawa gen polidactyl. Kebanyakan organisasi dan klub kucing dunia tidak mengijinkan kucing Maine Coon Polidactyl ikut kontes, akibatnya maine coon polidactyl relatif tidak dikembangbiakkan lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar